Babinsa dan Bhabinkamtibmas Akan Gunakan Kendaraan Pindad Maung MV3

Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengumumkan bahwa kendaraan khusus (Ransus) Maung MV3 produksi PT Pindad akan digunakan oleh personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas). Hal ini disampaikan Sjafrie saat penyerahan kendaraan Maung MV3 di Pangkalan Udara (Lanud) Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Sabtu.
Menhan menjelaskan bahwa pemerintah telah menyerahkan kendaraan tersebut secara bertahap kepada berbagai institusi pertahanan dan keamanan. Kendaraan ini akan digunakan oleh personel di berbagai tingkatan, mulai dari pimpinan tertinggi hingga tingkat desa. “Kendaraan ini akan digunakan secara terus-menerus di seluruh pelosok negeri, mulai dari Panglima TNI, Kapolri, KSAU, KSAL, KSAD, hingga ke tingkat desa seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” ujar Sjafrie.
Maung MV3 merupakan kendaraan lapis baja ringan yang dirancang untuk mendukung mobilitas dan operasional di medan yang sulit. Kendaraan ini diproduksi oleh PT Pindad, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri pertahanan. Dengan kemampuan off-road yang tangguh, Maung MV3 diharapkan dapat meningkatkan efektivitas tugas para Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam menjalankan fungsi pembinaan dan pengamanan di daerah terpencil.
Sjafrie juga menjelaskan bahwa terdapat perbedaan spesifikasi antara kendaraan yang digunakan oleh pimpinan TNI dan Polri dengan kendaraan operasional prajurit. Untuk pimpinan, Maung MV3 akan dilengkapi dengan pendingin udara (AC) guna memberikan kenyamanan selama perjalanan. Sementara itu, kendaraan untuk operasional prajurit memiliki desain yang lebih terbuka, sesuai dengan kebutuhan tugas lapangan yang menuntut mobilitas tinggi dan ketahanan di medan berat.
Penggunaan Maung MV3 oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas dinilai sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kinerja aparat keamanan di tingkat desa. Babinsa dan Bhabinkamtibmas memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau. Dengan kendaraan yang tangguh seperti Maung MV3, diharapkan mereka dapat menjalankan tugas dengan lebih efektif dan efisien.
Selain itu, penggunaan produk dalam negeri seperti Maung MV3 juga menjadi bukti dukungan pemerintah terhadap industri pertahanan lokal.
Sjafrie menegaskan bahwa penggunaan kendaraan produksi PT Pindad ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kemandirian bangsa dalam bidang pertahanan. “Ini adalah bentuk nyata dukungan kita terhadap produk dalam negeri. Kita harus bangga dan terus mendukung industri pertahanan kita sendiri,” tegas rans4d.
Penyerahan Maung MV3 ini juga menjadi momentum penting bagi PT Pindad untuk terus meningkatkan kualitas dan inovasi produknya. Sebagai salah satu BUMN strategis, PT Pindad diharapkan dapat terus berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan alat utama sistem pertahanan (alutsista) nasional.
Produksi dan penggunaan Maung MV3 menunjukkan bahwa produk dalam negeri mampu bersaing dengan kendaraan taktis dari luar negeri. Pemerintah terus mendukung pengembangan Maung MV3 agar dapat digunakan oleh berbagai instansi keamanan di Indonesia.
Maung MV3 diharapkan menjadi kendaraan andalan TNI, Polri, dan instansi lainnya dalam menjalankan berbagai tugas operasional. Penggunaan kendaraan ini oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas dapat memperkuat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat.
Keberadaan Maung MV3 akan membantu meningkatkan mobilitas aparat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah.
Ke depan, pemerintah berencana untuk terus meningkatkan distribusi Maung MV3 ke berbagai daerah, terutama yang memiliki medan operasional yang menantang. Dengan demikian, diharapkan kendaraan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung tugas-tugas pertahanan dan keamanan di Indonesia.