BPIP: Inisiatif Damai Rusia-Ukraina Ubah Dinamika Geopolitik Eropa-Asia Pasifik

Dewan Pakar BPIP Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri, Darmansjah Djumala, menyoroti potensi perubahan besar dalam peta geopolitik global akibat inisiatif damai yang digagas oleh Amerika Serikat (AS) dan Rusia untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina. Menurut Djumala, upaya ini tidak hanya akan memengaruhi Eropa, tetapi juga berdampak signifikan pada kawasan Indo-Pasifik.
Djumala menilai inisiatif damai dapat melemahkan dukungan militer AS, Uni Eropa, dan NATO terhadap Ukraina. Jika AS dan Rusia mencapai kesepakatan, perang bisa berakhir cepat, meski merugikan Ukraina.
Menteri Luar Negeri AS dan Rusia bertemu di Riyadh untuk membahas solusi damai bagi konflik Ukraina. Pangeran Mohammad bin Salman bertindak sebagai mediator dalam pertemuan penting antara AS dan Rusia.
Konflik Ukraina yang berlangsung tiga tahun menjadi perhatian dalam diplomasi tingkat tinggi di Riyadh.
Djumala, yang pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Austria dan PBB di Wina, menekankan bahwa pendekatan AS-Rusia ini akan memiliki dampak geo-strategis yang luas. Dampak tersebut dapat dilihat dalam dua dimensi utama. Pertama, di tingkat global, kesepakatan ini dapat menggeser aliansi dan kekuatan geopolitik toto4d.
Kedua, di tingkat regional, khususnya di kawasan Indo-Pasifik, perubahan ini dapat memengaruhi stabilitas dan keamanan.
Dampak pada Eropa dan NATO
Inisiatif damai AS-Rusia berpotensi mengubah dinamika di Eropa. Jika AS mengurangi dukungan militernya terhadap Ukraina, hal ini dapat melemahkan posisi NATO dan Uni Eropa dalam menghadapi Rusia. Selain itu, kesepakatan ini mungkin akan memicu ketidakpuasan di antara negara-negara Eropa Timur yang merasa terancam oleh ekspansi pengaruh Rusia.
Implikasi bagi Kawasan Indo-Pasifik
Tidak hanya di Eropa, dampak inisiatif ini juga akan terasa di kawasan Indo-Pasifik. Kawasan ini, yang telah menjadi pusat persaingan strategis antara AS dan China, mungkin akan mengalami pergeseran kekuatan. Jika AS fokus pada penyelesaian konflik di Eropa, hal ini dapat mengurangi perhatian dan sumber daya yang dialokasikan untuk kawasan Indo-Pasifik. Akibatnya, China mungkin akan memanfaatkan situasi ini untuk memperkuat pengaruhnya di kawasan tersebut.
Peran Mediator Arab Saudi
Mediasi yang dilakukan oleh Arab Saudi melalui Pangeran Mohammad bin Salman juga patut diperhatikan. Langkah ini menunjukkan meningkatnya peran Arab Saudi dalam diplomasi global, tidak hanya di Timur Tengah tetapi juga dalam konflik internasional yang melibatkan kekuatan besar seperti AS dan Rusia.
Kesimpulan
Inisiatif damai AS-Rusia untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina memiliki potensi untuk mengubah lanskap geopolitik global. Dampaknya tidak hanya terbatas pada Eropa, tetapi juga akan memengaruhi kawasan Indo-Pasifik dan aliansi strategis global. Meskipun upaya ini dapat mempercepat penghentian perang, konsekuensinya bagi Ukraina dan stabilitas global masih perlu dipantau dengan cermat.