Pelatih Madura United Fokus Perbaiki Mental Pemain untuk Hindari Degradasi

Pelatih Madura United FC, Alfredo Vera, menyatakan bahwa fokus utama timnya saat ini adalah memperbaiki mental para pemain sebagai upaya untuk segera keluar dari zona degradasi pada putaran kedua musim kompetisi Liga 1 Indonesia 2024/2025. Vera menegaskan bahwa secara teknis, permainan timnya sudah cukup baik, namun masalah mental menjadi kendala utama yang perlu segera diatasi.

“Dari sisi permainan, tim Madura United sebenarnya sudah baik. Oleh karena itu, hal yang menjadi fokus tim pelatih adalah pada perbaikan mental pemain,” kata Vera dalam konferensi pers di Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (2/2). Ia menjelaskan bahwa tekanan psikologis akibat posisi tim yang terpuruk di klasemen telah memengaruhi performa para pemain di lapangan.

Madura United saat ini berada di posisi yang mengkhawatirkan di Liga 1, tepatnya di zona degradasi. Meskipun memiliki beberapa pemain berkualitas, tim asal Jawa Timur ini kesulitan meraih kemenangan dalam beberapa pertandingan terakhir. Vera percaya bahwa dengan memperbaiki mental para pemain, timnya dapat bangkit dan meraih hasil positif di sisa musim ini.

“Kami telah melakukan analisis mendalam dan menyadari bahwa masalah utama bukan pada taktik atau fisik, melainkan pada mentalitas pemain. Mereka perlu kembali percaya diri dan siap menghadapi tekanan,” ujar Vera. Ia menambahkan bahwa tim pelatih telah menyiapkan program khusus, termasuk sesi konseling dan motivasi, untuk membantu pemain mengatasi masalah psikologis tersebut.

Selain fokus pada perbaikan mental, Vera juga menekankan pentingnya solidaritas tim. “Kami harus bermain sebagai satu kesatuan yang kuat. Setiap pemain harus saling mendukung dan tidak mudah menyerah, terutama dalam situasi sulit seperti ini,” tegasnya. Ia berharap, dengan semangat kebersamaan yang tinggi, Madura United dapat segera bangkit dan meraih poin-poin penting.

Para pemain Madura United sendiri menyambut baik upaya pelatih untuk memperbaiki mental mereka.

Kapten tim, Fachrudin Aryanto, mengaku bahwa tekanan akibat posisi tim di klasemen memang memengaruhi performa mereka. “Kami menyadari bahwa kami harus lebih kuat secara mental. Kami berterima kasih kepada pelatih dan staf yang terus mendukung kami,” ujar Fachrudin.

Fans Madura United juga memberikan dukungan penuh kepada tim mereka. Meskipun sedang berada dalam situasi sulit, suporter setia Laskar Sape Kerrab tetap yakin bahwa tim mereka bisa bangkit. “Kami percaya pada pelatih dan para pemain. Mereka memiliki kualitas untuk keluar dari zona degradasi,” kata salah seorang suporter, Ahmad Fauzi.

Menjelang pertandingan-pertandingan penting di putaran kedua, Vera memastikan bahwa timnya akan memberikan yang terbaik. “Kami tidak punya pilihan selain bekerja keras dan berjuang. Setiap pertandingan adalah final bagi kami. Kami harus meraih kemenangan untuk menyelamatkan tim dari degradasi,” ujarnya.

Dengan fokus pada perbaikan mental dan solidaritas tim, Madura United berharap dapat segera mengubah nasib mereka di Liga 1. Vera yakin bahwa jika para pemain bisa mengatasi tekanan psikologis, timnya memiliki potensi untuk meraih hasil positif dan keluar dari zona degradasi. “Kami tidak akan menyerah. Kami akan terus berjuang demi fans dan kebanggaan Madura United,” pungkas Vera.